Rabu, 19 Maret 2014

Hal-Hal Yang Membuat Tubuh Cepat Kurus

Image-371Hal-Hal Yang Membuat Tubuh Cepat Kurus. Berat badan turun merupakan hal yang biasa jika kamu sedang melakukan diet atau berolahraga. Namun, jika berat badan kamu turun drastis secara tiba-tiba, hal itu perlu dikhawatirkan, karena bisa saja itu disebabkan oleh hal-hal yang berikut ini:

1. Depresi
Depresi merupakan salah satu hal yang menyebabkan berat badan kamu menurun. Hal ini disebabkan karena biasanya orang yang sedang depresi akan sulit tidur, dan jarang makan. Banyaknya pikiran yang dipikirkan membuat seseorang yang depresi akan kehilangan nafsu makan, sehingga mereka akan kehilangan berat badan.

2. Diabetes
Tanda awal penyakit diabetes adalah penurunan berat badan secara cepat. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kadar glukosa dan frekuensi buang air kecil yang menyebabkan penyusutan massa otot.

3. Tuberklosis
Penurunan berat badan yang sangat drastis merupakan tanda awal penyakit TBC ( tuberklosis). Nah, jika kamu mengalami penurunan berat badan sangat drastis, segeralah periksa ke dokter, bisa jadi kamu terkena penyakit TBC.

4. Kanker
Penyakit yang mengancam jiwa ini juga memiliki tanda awal yang sama, yaitu penurunan berat badan sangat drastis. Hal ini disebabkan oleh sel-sel abnormal berkembang dengan tidak terkendali dan akan merusak sel normal si penderita kanker. Penyakit kanker dapat menyebar ke seluruh tubuh secara cepat. Nah, kamu harus hati-hati dengan penyakit yang satu ini.

5. Hipertiroidisme
Tiroid yang sangat aktif bisa menghasilkan tiroksin yang berlebihan. Hal ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara dramatis, dan akhirnya akan membuat berat badan kamu turun sangat drastis.

Hal-Hal Yang Membuat Tubuh Cepat Kurus

Image-371Hal-Hal Yang Membuat Tubuh Cepat Kurus. Berat badan turun merupakan hal yang biasa jika kamu sedang melakukan diet atau berolahraga. Namun, jika berat badan kamu turun drastis secara tiba-tiba, hal itu perlu dikhawatirkan, karena bisa saja itu disebabkan oleh hal-hal yang berikut ini:

1. Depresi
Depresi merupakan salah satu hal yang menyebabkan berat badan kamu menurun. Hal ini disebabkan karena biasanya orang yang sedang depresi akan sulit tidur, dan jarang makan. Banyaknya pikiran yang dipikirkan membuat seseorang yang depresi akan kehilangan nafsu makan, sehingga mereka akan kehilangan berat badan.

2. Diabetes
Tanda awal penyakit diabetes adalah penurunan berat badan secara cepat. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kadar glukosa dan frekuensi buang air kecil yang menyebabkan penyusutan massa otot.

3. Tuberklosis
Penurunan berat badan yang sangat drastis merupakan tanda awal penyakit TBC ( tuberklosis). Nah, jika kamu mengalami penurunan berat badan sangat drastis, segeralah periksa ke dokter, bisa jadi kamu terkena penyakit TBC.

4. Kanker
Penyakit yang mengancam jiwa ini juga memiliki tanda awal yang sama, yaitu penurunan berat badan sangat drastis. Hal ini disebabkan oleh sel-sel abnormal berkembang dengan tidak terkendali dan akan merusak sel normal si penderita kanker. Penyakit kanker dapat menyebar ke seluruh tubuh secara cepat. Nah, kamu harus hati-hati dengan penyakit yang satu ini.

5. Hipertiroidisme
Tiroid yang sangat aktif bisa menghasilkan tiroksin yang berlebihan. Hal ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara dramatis, dan akhirnya akan membuat berat badan kamu turun sangat drastis.

Sabtu, 08 Maret 2014

Tips Mencegah Hipertensi

Image-654Tips Mencegah Hipertensi.  Hipertensi kini menjadi sorotan dokter dan tim medis di Indonesia. Pasalnya, hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis.

Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Bila terus berlanjut, dapat meningkatkan risiko stroke, gagal ginjal, dan gagal jantung.

Risiko komplikasi akan meningkat dengan adanya faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya seperti kadar kolesterol dan kadar gula darah yang tinggi (diabetes).

Profesor Suhardjono, Guru Besar Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, tidak banyak orang-orang yang memahami risiko hipertensi. Ia menyebutkan, tekanan darah tinggi itu adalah penyakit seumur hidup, penderitanya pun harus terus mengkonsumsi obat-obatan sepanjang hidupnya.

Perlunya mencegah hipertensi sejak dini membuat Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH) meluncurkan buku bertajuk 'Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2014'. Di buku itu, dituliskan strategi pencegahan primer untuk individu yang belum terkena hipertensi tapi berpotensi terkena hipertensi.

Berikut lima langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi sejak dini menurut buku Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2014

1. Olahraga

2. Mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, serta produk mengandung susu rendah lemak dengan kandungan lemak tersaturasi dan lemak total rendah

3. Mengurangi asupan garam sehari-hari menjadi tidak lebih dari 6 gram Natrium Klorida atau setara satu sendok teh garam dapur.

4. Meningkatkan aktivitas fisik aerobik secara teratur seperti jalan cepat secara kontinyu selama minimal 30 menit, dengan frekuensi 4-6 kali per-minggu.

5. Tidak merokok.

"Pada intinya, pengobatan hipertensi bertujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular, stroke dan ginjal dengan cara mengendalikan maksimal semua faktor risiko kardiovaskular. Tekanan darah harus diturunkan hingga kurang dari 140/90 mmHg. Kami mengimbau agar masyarakat melakukan pencegahan penyakit ini dengan cara menerapkan pola hidup sehat," kata Profesor Suhardjono.

Hal Yang Memicu Hipertensi

Image-653Hal Yang Memicu Hipertensi. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal.

Pakar hipertensi sekaligus Guru Besar Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Suhardjono mengatakan, hipertensi jelas merupakan kondisi yang sangat besar risikonya. Sayangnya, masih banyak penderita hipertensi yang masih belum mengetahui dirinya mengalami kondisi tersebut sehingga belum menerima pengobatan yang benar.

"Hampir 74% penderita hipertensi tidak sadar dirinya menderita hipertensi. Jumlah ini besar dibandingkan dengan orang yang memperoleh pengobatan terkontrol," ujarnya dalam acara The8 Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (7/3).

Hipertensi disebabkan banyak faktor, yaitu faktor genetika dan faktor lingkungan, antara lain:

1. Faktor genetik (tidak dapat dimodifikasi);

- Usia, hipertensi umumnya berkembang antara 35-55 tahun,

- Etnis, Afro-Amerika menempati risiko tertinggi terkena hipertensi,

- Keturunan, beberapa peneliti meyakini bahwa 30-60% kasus hipertensi adalah diturunkan secara genetis.

2. Faktor lingkungan (dapat dimodifikasi);

- Diet, makanan dengan kadar garan tinggi dapat meningkatkan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.

- Obesitas atau kegemukan, tekanan darah meningkat seiring dengan peningkatan berat badan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah dan cenderung terkena penyakit jantung koroner.

- Kondisi penyakit lain seperti diabetes melitus tipe 2 cenderung meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah dua kali lipat.

"Pada intinya, pengobatan hipertensi bertujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular, stroke dan ginjal dengan cara mengendalikan maksimal semua faktor risiko kardiovaskular. Tekanan darah harus diturunkan hingga kurang dari 140/90 mmHg. Kami mengimbau agar masyarakat melakukan pencegahan penyakit ini dengan cara menerapkan pola hidup sehat," tutupnya.

Selasa, 04 Maret 2014

Makanan Terbaik Untuk Kesehatan Ginjal.

Image-629Makanan Terbaik Untuk Ginjal Sehat. Ginjal yang sehat sama pentingnya dengan jantung yang sehat. Meskipun demikian, masih banyak orang yang belum paham bagaimana cara untuk menjaga kesehatan ginjal. Padahal ginjal sehat bisa didapat dengan mengonsumsi beberapa sumber nutrisi ini.

Berikut daftar makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mendapatkan ginjal yang sehat, seperti dilansir Times of India, Kamis (25/7/2013):

1. Paprika merah

Paprika dapat membantu memecah sisa-sisa limbah tak terpakai yang terdapat di dalam darah. Ini merupakan salah satu jenis sayuran yang sempurna bagi mereka yang mengalami penyakit pada ginjalnya. Tak semua paprika memberi manfaat yang sama, pastikan untuk memberikan paprika merah pada pasien gangguan ginjal.

2. Putih telur

Jika Anda memiliki masalah ginjal, Anda perlu protein dengan fosfor yang lebih sedikit. Sumber protein ini bisa didapat dari putih telur. Sebab, putih telur memiliki protein yang sehat dan kandungan fosfor jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sumber protein lainnya. Namun perlu diingat, orang dengan masalah ginjal harus menghindari mengonsumsi kuning telur.

3. Kembang kol

Cara termudah untuk mengolah kembang kol adalah dengan merebus dan menambahkan sedikit bumbu seperti merica serta garam. Kembang kol merupakan sayuran 'musuh' bagi senyawa beracun dalam tubuh Anda. Kembang kol kaya akan indoles, glucosinolates, dan tiosianat, semua zat ini sangat bermanfaat untuk membuang semua limbah beracun dalam tubuh Anda.

4. Kubis

Sayuran berlapis ini merupakan sumber yang baik untuk phytochemical. Phytochemical bekerja untuk menghilangkan radikal bebas yang dapat merusak tubuh dan kulit. Selain itu, pada dasarnya setiap buah dan sayuran yang dapat memecah radikal bebas merupakan rahasia kulit bersinar alami.

5. Ikan

Daging ikan memiliki lemak anti-inflamasi, omega-3, yang dapat mengurangi masalah pada ginjal. Ikan juga merupakan sumber yang protein yang sangat baik.

6. Jus buah atau sayur

Baik jus buah maupun jus sayur memiliki sifat untuk membuang sisa limbah tak terpakai yang ada di dalam tubuh. Jus sayuran memiliki phytochemical yang besar bagi mereka yang menjalani dialisis, sebab kandungan ini membantu mencegah timbulnya gagal ginjal. Sementara jus buah, terutama buah yang kaya antioksidan, dapat meningkatkan kesehatan ginjal.