Jumat, 21 Februari 2014

Mengatasi Anak Susah Makan

Image-522Mengatasi Anak Susah Makan.  Hampir semua ibu mengeluhkan sulitnya memberi si kecil makanan. Butuh berbagai trik untuk membuat anak mau menyuap makan dan menghabiskannya, dan tak jarang saat makan ini justru menghabiskan waktu yang sangat lama. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh dua hal, pertama adalah si kecil menjadi sulit makan karena ingin menggoda Anda. Lalu alasan kedua adalah anak tidak suka makanan yang Anda sajikan.

Secara umum, ada lima perilaku yang sering dilakukan anak saat sulit makan. Antara lain, memuntahkan makanan, mengemut, berlarian, makan dengan tangan kotor, dan tidak konsentrasi makan. Nah, berikut cara mengatasinya.

1. Memuntahkan makanan
Ini merupakan masalah yang paling banyak dihadapi para ibu. Setelah bersusah payah memasukan makanan ke dalam mulut si kecil, mereka memuntahkan kembali makanannya. Tidak peduli makanan atau susu yang Anda berikan, mereka akan memuntahkannya kembali.Jika tak dilarang, hal ini akan menjadi kebiasaan bagi mereka. Atasi masalah ini membuat suasana makan menyenangkan dengan permainan atau sambil mendongeng.

2. Tidak konsentrasi makan
Ketika anak-anak makan, mereka jarang sekali bisa duduk manis dan diam. Kebanyakan, setelah makanan masuk ke mulut mereka akan berpaling pergi dan meninggalkan. Biasanya dilakukan agar Anda menyerah untuk menyuruh mereka makan. Sekali lagi cara mengatasi dengan memberikan kegiatan yang mereka sukai. Berikan mainan atau film anak agar mereka bisa duduk tenang di dekat Anda saat sedang disuapi. Dengan cara ini pandangan mereka akan berada dalam arah dan fokus yang tetap.

3. Mengemut
Banyak bagi memiliki kebiasaan untuk ngemut makanan di dalam mulut. Setelah menyuapi mereka, Anda akan melihat mereka tidak mengunyah dan menelan makanan tersebut. Ini membuat waktu makan menjadi sangat lama dan makanan banyak yang tersisa di piring. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan cara yang sangat sederhana, yaitu memberi mereka contoh. Ambil beberapa sendok makanan ke mulut Anda, kunyah serta telan makanan tersebut di depan anak. Hal ini akan membuat anak-anak meniru gerakan yang Anda lakukan.

4. Makan dengan tangan kotor
Anak-anak memiliki aktivitas dan mobilitas yang tinggi. Mereka pun menyentuh hampir semua barang yang mereka temui termasuk saat Anda memberinya makan. Terkadang saat Anda menyuapinya, mereka akan mencoba untuk melakukannya sendiri dengan tangannya. Sebaiknya biasakan mereka selalu mencuci tangan sebelum makan (sekalipun disuapi) dan melatih mereka cara yang tepat saat makan.

5. Berlarian
Anak sehat biasanya selalu aktif bergerak dan berlarian termasuk saat makan. Hal ini membuat Anda harus selalu mengikuti gerak-geriknya bahkan berlarian mengejarnya untuk makan. Cara membuat mereka duduk manis dan makan dengan lahap adalah dengan memberikan mainan favorit mereka di depannya atau suapi mereka sambil mendongeng. Hal ini akan membantu menarik perhatian mereka di satu tempat saja.

Mengukur Kepintaran Anak Lewat Cara Makan

Image-521Mengukur Kepintaran Anak Lewat Cara Makan. Tak perlu risau saat anak Anda makan berantakan. Sebuah penelitian menunjukkan, makan belepotan menandakan anak pintar. Sebab, pada saat itu ternyata anak sedang mengeksplorasi setiap benda yang ada di sekitarnya.

Anak belajar mengenal benda padat dan nonpadat (makanan, air minum) melalui makanan, juga melalui peralatan makan (cangkir, piring, sendok) yang ada di hadapannya dengan cara menyentuh, merasakan, dan “memainkannya”.

Hasil studi terbaru yang diterbitkan jurnal Developmental Science mengatakan, hal itu bisa menjadi cara yang ideal bagi anak untuk mengenal tekstur obyek (basah, lengket, cair, padat), warna, bau, dan sifat benda saat dilemparkan atau tumpah di hadapan mereka.

Larissa Samuelson, seorang profesor psikologi di University of Iowa, telah melakukan penelitian tentang bagaimana anak-anak belajar mengidentifikasi obyek dengan kata-kata dan merupakan penulis utama studi tersebut.

Dalam waktu 16 bulan ia memberikan jenis makanan padat yang berbeda, seperti puding, saus apel, dan sup, untuk mengeksplorasi cara anak memanipulasi zat dan belajar mengasosiasikan kata-kata tertentu pada tiap-tiap makanan tersebut.

Para peneliti menyimpulkan, semakin sering anak akrab dengan makanan tertentu, semakin baik mereka mengidentifikasi makanan itu dengan benar.

Penelitian ini juga mendorong para ibu agar membiarkan anak-anak tetap “berantakan” (messy). Ya, mungkin itu bakal melelahkan bagi si ibu, tetapi berdampak menguntungkan dari segi bahasa pada anak di masa depannya.

“Saat anak melemparkan makanan atau alat makannya dari atas kursi makannya memang menyebalkan. Alih-alih mengomelinya, lebih baik biarkan saja. Hanya dengan cara itulah mereka bisa belajar sesuatu,” kata Samuelson.

Kamis, 20 Februari 2014

5 Ciri Kehamilam Bayi Perempuan

Image-5165 Ciri Kehamilam Bayi Perempuan. Untuk mengetahui jenis kelamin bayi, biasanya bisa diketahui dengan menggunakan USG. Tapi, banyak mitos dan cerita dari orangtua cara menentukan jenis kelamin dengan meihat tanda-tanda tertentu.

Ada beberapa tanda yang bisa wanita lihat apakah Anda sedang hamil anak perempuan seperti dikutip babyexpert, Rabu (19/2/2014):

1. Anda lebih cantik

Ini adalah keyakinan orang tua bahwa ketika wanita hamil bayi perempuan. Wanita yang hamil bayi perempuan menjadi lebih cantik. Pipinya memerah dan bersinar.

Kehadiran bayi perempuan juga menambah sentuhan feminin pada ibu.

2. Bayi lebih besar

Ini tak ada bukti ilmiah, tapi ibu dan nenek mengatakan dari pengalaman. Jika hamil anak perempuan, perutnya membesar mulai bulan ke-6. Selain itu penambahan berat badan kemana-mana.Pinggul menjadi bengkak, bahkan ke paha dan wajah.

3. Ingin makan manis

Ini adalah perkataan orang tua bahwa jika Anda hamil bayi perempuan maka senang yang manis-manis.

4. Detak jantung

Jika detak jantung lebih cepat dari 140, maka anak Anda perempuan.

5. Morning sickness akut

Dr Geetha Venkat, Direktur Harley Street Klinik Fertilitas mengatakan, menjelaskan mitos yang populer menyebutkan seorang wanit akan mengalami morning sickness yang parah akan memiliki bayi perempuan. Namun, ini bukan sarat mutlak.

"Ada beberapa alasan di balik ini. Hormon bisa membuat wanita sangat buruk dan jika bayi Anda perempuan, akan ada peningkatan estrogen dalam tubuh Anda yang sering menyebabkan sakit," katanya